Kehidupan berumah tangga merupakan kehidupan yang baru bagi pasangan yang baru saja menikah. Kadang orang beranggapan tahun-tahun pertama merupakan kehidupan yang sangat membahagiakan. Hal ini dikarenakan pada tahun-tahun pertama perkawinan, kehidupan padsangan itu hanya untuk memikirkan kebahagiaan diri sendiri, belum direpotkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang secara finansial belum terlalu besar. MIsalnya pada ssat-saat menjelang puasa belum disibukkan untuk mencarikan pakaian, sajian lebaran dan lain-laian. paling-paling kalau ada rejeki yang lebih cukuplah untuk memberi keponakan-keponakan dan mertua.
Tetapi disisi lain kadang ada beberapa pasangan yang ditahun pertama yang mengalamai banyak konflik, pemicunya antara lian, masa penyesuaiannya yang belum cepata menemukan titik temu, ketidakcocokan dengan mertua dan saudara ipar (kalau yang jadi satu dengan menrtua). Tetapi hal yang paling mendasar penyebab konflik yang utama karena biasanya si istri belum juga bisa hamil. Padahal kalau kita mau bersabar, kadang kita memang oleh Allah baru diberi kesempatan untuk lebih mengenal psangan kita lebih dalam. Karena pernikahan atau perkawinan itu merupakan kehidupan yang didambakan terjadi seumur hidup hanya sekali.
Sebenarnya kalau kita mau berinstropeksi diri, sebetulnya kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga kita dapat kita ciptakan sendiri. Tetapi hal ini tentunya sangat berat karena memang untuk membuat diri kita selalu dalam kondisi bahagia adalah sesuatu yang tidak mudah. Disini dapat kita ambil beberapa contoh kehidupan rumah tangga yang terjadi dimasyarakat.
1. Rumah Tangga dengan suami seorang putra makhkota.
Rumah tangga dengan suami seorang makhkota biasanya terjadi jika seorang perempuan bersuamikan dengan seorang laki-laki yang berasal dari keluarga yang sangat memanjakan laki-laki tersebut. Biasanya dia merupakan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga. Si laki-laki tersebut dibesarkan dengan penuh atau bahkan dapat dikatakan berlimpah kasih sayang dan materi, segala permintaan anak akan selalu dipenuhi oleh keluarganya. Tidak ada istilah TIDAK. Sehingga dalam kehidupan berumah tangganya, dia akan menjadi sosok ayah sekaligus suami yang otoriter. Sgala perkataan dan tindakannya selalu benar. Dan dia tidak mau dibantah. Tetapi biasanya type laki-laki ini merupakan type suami dan ayah yang sangat mencintai keluarganya. Apapu akan dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk keluarganya, walau kadang ditengah perjalanan, keptusan yang dia mabil terlalu memaksakan prinsipnya.
2. Rumah Tangga dengan type suami yang penurut.
Bersambung nanti ya...............
Senin, 30 Agustus 2010
Langganan:
Postingan (Atom)